Tips dan Cara Memperlancar ASI Agar Cepat Keluar Sebelum dan Setelah Melahirkan

.com - Tips dan cara memperlancar ASI. Setelah seorang ibu selesai melalui proses persalinan , peran mulia yang harus dilakukan yaitu menunjukkan asi eksklusif kepada bayi yang gres dilahirkan. Pemberian asi secara eksklusif yaitu untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi gres lahir. Karena tidak mungkin bayi yang gres dilahirkan langsung diberi makanan menyerupai nasi dan lainnya. Kondisi organ percernaan bayi yang masih rentan yang mewajibkan seorang ibu membrikan asi secara langsung kepada bayi.

Akan tetapi terkadang impian seseorang tidak sesuai dengan kenyataan yang dihadapi. Niat baik seorang ibu menyusui yang ingin menunjukkan asi secara langsung kepada bayinya tidak berjalan sesuai impian alasannya yaitu asi yang dimiliki tidak dapat dikeluarkan / ASI tidak lancar.

Atau alasannya yaitu beberapa persoalan menjadi penyebab asi tidak dapat dikeluarkan. Untuk itu dibutuhkan aneka macam macam persiapan mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan , sehingga setelah nanti bayi dilahirkan seorang ibu menyusui bisa menunjukkan asi secara langsung kepada bayinya.

Lakukan Beberapa Langkah Ini Agar ASI Lancar Saat Menyusui!

Beberapa persiapan yang harus dilakukan sebelum persalinan agar ASI lancar ketika menyusui diantaranya:

Merawat Payudara Ketika Hamil

Perawatan payudara penting sekali dilakukan semenjak dalam masa kehamilan. Payudara yang tidak terawat juga akan membuat proses pembentukan asi terhambat. Memasuki usia kehamilan 6-8 pekan terjadi perubahan pada payudara berupa pembesaran payudara yang terasa lebih padat , kencang , sakit , dan tampak terang gambaran pembuluh darah dipermukaan kulit yang bertambah serta melebar. Kelenjar Montgomery tempat areola (bagian berwarna hitam yang melingkari puting) tampak lebih konkret dan menonjol.

Perawatan payudara yang dibutuhkan sebagai berikut :
  • Ukuran payudara yang semakin membesar memaksa ibu hamil untuk segera mengganti ukuran BH. Menggunakan ukuran BH yang besar bertujuan dapat menopang perkembangan payudara yang semakin membesar , alasannya yaitu dikhawatirkan bentuk payudara akan mengendur kalau tidak ditopang dengan BH.

  • Lakukan latihan gerakan otot tubuh yang berfungsi untuk mengencangkan otot penopang payudara semoga tidak mengendur setelah masa menyusui selesai. Jenis latihan yang dapat anda lakukan juga cukup sederhana dan dapat dilakukan di rumah. Gerakan yang dapat anda lakukan yaitu dengan duduk sila di lantai. Tangan kanan memegang episode lengan bawah kiri (dekat siku) , tangan kiri memegang lengan bawah kanan. Angkat kedua siku hingga sejajar pundak. Tekan pegangan tangan kuat-kuat ke arah siku sehingga terasa adanya tarikan pada otot dasar payudara.

  • Usahakan untuk selalu menjaga kebersihan terutama pada episode payudara khususnya pada episode puting dan areola. Ketika mandi , usahakan juga untuk tidak di beri sabun mandi pada areola dan puting semoga kelembapan pada area itu tetap terjaga dan tidak kering.

  • Usahakan puting semoga lentur ketika tiba waktu menyusui dan upayakan semoga tidak ada sumbatan dengan cara mengkompres dengan minyak atau air selama 2-3 menit. Tarik dan putar puting ke arah luar 20 kali , ke arah dalam 20 kali untuk masing-masing puting. Pijat tempat areola untuk membuka susukan susu. Bila keluar cairan , oleskan ke puting dan sekitarnya. Bersihkan payudara dengan handuk lembut.

  • Mengoreksi puting yang datar atau terbenam semoga menyembul keluar dengan perlindungan pompa puting pada pekan terakhir kehamilan sehingga siap untuk disusukan pada bayi , atau bisa juga secara manual (menarik puting keluar menggunakan tangan).
 Artiket terkait mengenai payudara yang perlu anda baca untuk menambah wawasan diantaranya: Cara mempertahankan payudara tetap kencang dan Tips memilih bra yang sehat

Supaya Sehat dan ASI Lancar pada ketika Menyusui

Menjaga kesehatan selama kehamilan dengan banyak mengkonsumsi makanan kaya gizi , alasannya yaitu tidak semua wanita dapat dengan lancar menyusui bayinya ketika lahir. Makanan yang dikonsumsi dan tidak dikontrol sewaktu masa kehamilan mengakibatkan produksi ASI tidak lancar. Olehkarenanya , pilihlah jenis-jenis makanan yang dapat memperbanyak produksi asi dan memperlancar keluarnya asi. Tidak hanya nutrisi yang harus dipenuhi oleh ibu hamil , tidur yang cukup juga dibutuhkan bagi ibu hamil untuk menjaga kondisi tubuh tetap bugar. Bagi anda yang bekerja , aturlah jadwal cuti hamil dan bersalin sebanyak mungkin. Pastikan anda kembali bekerja setelah kondisi tubuh anda benar-benar sehat. Kembalilah bekerja setelah anda dapat menunjukkan asi langsung kepada bayi yang gres saja anda lahirkan.

Menghindari rokok , baik rokok aktif maupun pasif , minum alkohol , minuman bersoda alasannya yaitu semua jenis makanan tersebut dapat mengambat kerja usus dalam menyerap kalsium dan zat besi yang dibutuhkan selama masa kehamilan dan masa menyusui.

Pada ketika kontrol kehamilan , gunakanlah kesempatan tersebut untuk bertanya apa saja sebanyak-banyaknya terkait kehamilan , persalinan dan menyusui. Saat anda memahami semua permasalahan , mulailah lakukan planing dan antisipasi semoga mudah dalam penanganannya. Tanyakan secara detail mengenai tahapan dalam melakukan  Inisiasi Menyusu Dini IMD untuk meningkatkan keberhasilan menyusui dan demi menerima banyak manfaat dari proses IMD itu sendiri.

Memperhatikan dan memeriksakan diri bila ada keluhan pada tempat gigi dan verbal alasannya yaitu dapat menjalar pada organ lain dan mengganggu kehamilan. Memperhatikan kebersihan diri dan menggunakan pakaian nyaman ketika di dalam rumah , yaitu yang longgar , ringan , mudah dipakai dan menyerap keringat.

Terkait memperlancar ASI , mungkin juga perlu membaca: faktor yang mensugesti produksi ASI dan Memahami bagaimana proses pembentukan ASI

Pahami Tehnik Menyusui yang Benar

Berikut ini beberapa langkah yang perlu diketahui ketika menyusui bayi :

  • Usahakan selalu dalam kondisi damai ketika sedang menyusui. Usahakan untuk tidak dalam keadaan haus dan lapar ketika menyusui.

  • Pilihlah tempat yang nyaman dalam menunjukkan asi kepada bayi.

  • Bersihkan tangan semoga ketika memegang puting tidak terkena kuman.

  • Ketika akan menyusui , tekan tempat areola di antara telunjuk dan ibu jari sehingga keluar 2-3 tetes ASI kemudian oleskan ke seluruh puting dan areola. Cara menyusui yang terbaik yaitu bila ibu melepaskan kedua payudara dari pemakaian BH.

  • Posisi ibu dan bayi yang benar ketika menyusui dapat dicapai bila bayi menyusui dengan damai dan badannya menempel betul pada ibu. Menyusui yang baik dan benar yaitu ketika verbal dan dagu bayi menempel betul pada payudara dan verbal bayi membuka lebar sehingga sebagian besar areola tertutup verbal bayi. Dengan posisi itu , bayi akan leluasa mengisap ASI pelan-pelan tapi berpengaruh dan ibu pun tidak merasa kesakitan. Sebaiknya posisi puting dan lengan bayi berada pada satu garis lurus.

  • Berikan ASI sesuka bayi (on demand) dan tidak usah dijadwal. Biasanya kebutuhan terpenuhi dengan menyusui tiap 2-3 jam. Setiap menyusui , lakukan pada kedua payudara secara bergantian , masing-masing selama kurang lebih 10 menit. Mulai selalu dengan payudara sisi terakhir yang disusui sebelumnya. Berikan ASI hingga payudara terasa kosong.

  • Untuk mencegah lecet , setelah selesai menyusui segera oleskan ASI menyerupai awal menyusui dan biarkan kering oleh udara , gres kemudian BH dipakai kembali. Hal ini dapat dilakukan sambil menyangga bayi supaya bersendawa.

  • Tegakkan punggung bayi dan dekatkan pada dada ibu supaya bayi bersendawa. Menyendawakan bayi setelah menyusui harus selalu dilakukan untuk mengeluarkan udara dari lambung supaya bayi tidak muntah.
Baca juga artikel mengenai bagaimana cara menunjukkan ASI pada bayi yang baik dan benar atau juga mengenai cara alami meningkatkan produksi ASI

Apakah Bayi Cukup Mendapatkan ASI?

Seorang bayi dikatakan menerima asi yang cukup apabila berat tubuh lahir pulih kembali setelah bayi berusia 2 pekan , kenaikan berat dan tinggi tubuh sesuai dengan kurva pertumbuhan , bayi banyak mengompol (sampai 6 kali atau lebih dalam sehari) , bayi menyusu dengan berpengaruh kemudian melemah hingga tertidur , dan payudara ibu terasa lunak setelah menyusui dibanding sebelum disusukan.

Tetap Memenuhi Kebutuhan Asi si Kecil Ketika Harus Bekerja

Pada ketika bayi sedang tahap pemberian asi langsung , usahakan sebisa mungkin semoga bayi tidak diberi asupan gizi selain asi. Jika memang terpaksa , alasannya yaitu alasan kesibukan , tetap berikan asi anda kepada bayi anda. Pemberian asi dapat dilakukan dengan memeras kemudian disimpan dan suruhlah pengasuh anda untuk menunjukkan asi yang sudah diperas ketika anda sedang bekerja. Usahakan wadah tempat penyimpanan asi perahan dalam keadaan steril dan terbebas dari kuman.

ASI perahan dapat bertahan lama ketika:
  • 4-8 jam bila disimpan pada suhu 19-25°C.
  • 1-2 hari bila disimpan di dalam lemari es pada suhu 0-4°C (bukan freezer).
  • 2 bulan di dalam freezer lemari es satu pintu.
  • 3-4 bulan di dalam freezer (pintu terpisah).

Yang Harus Diperhatikan Ketika Menyusui

Kondisi kesehatan ibu menyusui juga dapat mensugesti kualitas dan kuantitas gizi dari ASI yang dimilikinya. Penurunan berat tubuh pasca melahirkan sebaiknya diperhatikan , jangan hingga berat tubuh turun secara drastis. Bukan hanya kebutuhan nutrisi bayi saja yang terus diperhatikan , gizi ibu menyusui juga harus diperhatikan. Selama menyusui usahakan untuk selalu memperhatikan asupan nutrisi pada setiap makanan yang akan dikonsumsi oleh ibu menyusui. Setidaknya makanan ibu menyusui akan dikonsumsi harus mengandung karbohidrat , protein , lemak , vitamin dan mineral. Khusus bagi ibu menyusui yang bermasalah dengan ASInya , konsumsilah makanan yang bisa merangsang produksi ASI menyerupai halnya daun katu dan daun pepaya.

Jumlah cairan ibu menyusui juga harus diperhatikan , alasannya yaitu dalam masa menyusui cairan seorang ibu menyusui keluar lebih banyak dibanding hari-hari biasa. Ibu menyusui dianjurkan minum air 8-12 gelas sehari.

Ibu menyusui tentunya mengeluarkan tenaga yang tidak sedikit , apalagi terkadang ibu harus terbangun malam alasannya yaitu bayi menangis dan meminta ASI. Oleh alasannya yaitu itulah ibu menyusui membutuhkan istirahat dan tidur cukup supaya tenaganya pulih kembali.

Ibu menyusui sebaiknya tidak mengkonsumsi obat tanpa berkonsultasi dengan dokter (tenaga kesehatan) alasannya yaitu ada beberapa obat yang tidak boleh diberikan pada ibu menyusui.
Ibu bisa melaksanakan pijat payudara menggunakan minyak kelapa atau zaitun untuk memperbaiki ajaran ASI semoga lancar. Tahap-tahap pijat payudara sebagai berikut :

  • Gunakan jari-jari untuk mengusap payudara secara lembut dengan arah menjauhi puting.

  • Pijat lembut payudara seolah menguleni , menggunakan gerakan mengangkat dan menekan.

  • Gunakan tangan secara lembut dan hati-hati untuk memuntir payudara searah dan berlawanan arah jarum jam.

  • Gunakan kedua tangan untuk menekan secara perlahan tempat sekitar areola payudara untuk mengeluarkan cairan susu. Kemudian oleskan sebagian cairan susu ke puting payudara.

Anjurkan ibu yang mengalami persoalan ketika menyusui untuk berkonsultasi pada tenaga terlatih di sentra pelayanan kesehatan. Suami , keluarga , dan orang-orang terdekat hendaknya selalu memberi dukungan moral supaya ibu bisa melalui masa-masa menyusui dengan baik.

Hindari stres alasannya yaitu stres akan mensugesti produksi ASI. Seorang ibu harus percaya diri bahwa ASI saja sudah cukup , tidak perlu ditambah susu formula. Berikan pengertian kepada orang-orang di sekitar ibu (suami , orangtua , mertua) bahwa ASI yaitu yang terbaik untuk bayi. Karena dukungan dari orang sekitar sangat mensugesti keberhasilan pemberian ASI.
MPASI dan Menyapih

Makanan selain ASI (MPASI/Makanan Pendamping ASI) hendaknya diberikan mulai usia bayi 6 bulan. Bila ibu bekerja , hendaknya makanan pendamping ASI diberikan pada jam kerja sehingga ASI dapat tetap diberikan pada ketika ibu ada di rumah. Setelah bayi cukup menerima ASI selama 2 tahun , bayi bisa disapih secara bertahap dengan meningkatkan frekuensi makanan anak dan menurunkan frekuensi pemberian ASI dalam kurun waktu 2-3 bulan (jangan dihentikan mendadak).

Banyak faktor yang menentukan keberhasilan seorang ibu ketika menyusui. Persiapan menyusui perlu dilakukan semenjak ibu masih di awal kehamilan hingga menjelang persalinan. Persiapan yang matang dan kesiapan mental seorang ibu insyaallah akan banyak membantu ketika melaksanakan acara menyusui. Sebaiknya ibu banyak bertanya dan berguru wacana persoalan menyusui. Jangan lupa untuk memperbanyak do’a supaya proses menyusui berjalan lancar.

Komentar