Benjolan di payudara yang Harus diwaspadai

kanker payudara akan menyebabkan gejala berupa benjolan di payudara , tapi ternyata tidak semua benjolan itu ialah kanker.

Padahal , tidak semua benjolan di payudara merupakan tumor dan juga kanker. Ada beberapa kondisi kesehatan yang menyebabkan adanya benjolan di payudara. Maka , yang perlu Anda lakukan ialah memeriksa benjolan di payudara dan mencari tahui apakah benjolan di payudara merupakan kanker , tumor ataukah gejala penyakit lainnya.

Untuk mengetahui benjolan di payudara apakah berbahaya atau tidak , silahkan baca pada artikel cara mendeteksi tumor payudara 


Pada kasus benjolan di payudara tetapi bukan merupakan kanker payudara , maka itu mampu saja menjadi beberapa gejala penyakit berikut ini:

Kista
Pada payudara , kista akan berisi cairan yang terdapat di dalam jaringan payudara sehingga akan tampak ibarat benjolan kalau dilihat dari luar. Benjolan di payudara akhir adanya kista akan terasa lunak bila diraba.

Kista pada payudara biasanya dialami oleh wanita dengan rentang usia antara 35-40 tahun. Bila ukuran kista sudah semakin membesar , akan menyebabkan rasa sakit dan rasa tidak nyaman pada payudara.

Perubahan fibrokistik
Fibrokistik merupakan perubahan yang terjadi pada payudara dikarenakan hormon yang tidak stabil. Biasanya hal ini terjadi pada dikala siklus menstruasi. Perubahan hormonal ini akan juga akan menyebabkan benjolan di payudara yang menyebabkan rasa nyeri. 

Pada dikala terjadi fibrokistik , puting susu juga akan terasa lebih sensitif. Hal ini bukanlah gejala penyakit yang serius , melainkan karena orang tersebut sedang mengalami menstruasi , dan akan membaik seiring berakhirnya menstruasi

Bila ternyata rasa nyeri tidak kunjung reda beberapa hari setelah haid selesai , maka segeralah periksakan diri Anda ke dokter untuk mengetahui lebih lanjut apa yang menyebabkan benjolan di payudara Anda.

Fibrioadenoma
Fibrioadenoma merupakan kasus adanya benjolan padat di payudara akhir payudara Anda sedang memproduksi susu. Selama proses pembentukan asi , benjolan yang muncul pada payudara tidak terasa sakit , namun akan terasa bergeser bila ditekan atau disentuh. 
Fibrioadenoma biasanya terjadi pada wanita usia matang , antara 20-30 tahun. Meskipun penyebabnya belum diketahui secara pasti , akan tetapi benjolan ini sering dikaitkan dengan hormon kesuburan wanita. 

Infeksi
Ada benjolan di payudara juga dapat disebabkan karena adanya nanah pada payudara Anda. Bakteri penyebab munculnya benjolan di payudara ialah kuman mastitis. Infeksi semacam ini biasanya terjadi pada ibu yang sedang menyusui , karena kuman yang terdapat pada ekspresi bayi , atau badan Anda masuk melalui jalan masuk keluarnya ais susu ibu yang terdapat pada puting. 

Saluran asi yang tertutup ternyat ajuga menjadi salah satu penyebab nanah semcam ini. Hal ini terjadi ketika Anda menyusui tetapi disudahi , padahal susu di payudara belum habis. Akibatnya susu kembali lagi ke jalan masuk , sehingga memicu nanah dan menyebabkan benjolan.

Gejala lain akhir terkena nanah mastitis ialah demam , dan ketika menyusui , payudara terasa ibarat terbakar. Segera konsultasikan ke dokter biar tidak semakin memburuk. Bila nanti Anda diberikan antibiotik oleh dokter , jangan terlalu khawatir , karena dokter juga mengerti berapa takaran yang pas dan aman biar Anda tetap mampu menyusui bayi Anda. 

Benjolan di payudara karena disebabkan kanker
Bila benjolan di payudara Anda disebabkan karena adanya kanker , maka hal ini harus diwaspadai dan sesegera mungkin dilakukan pengobatan. 
Kanker payudara dapat terjadi apabila sel-sel yang terdapat di dalam payudara tumbuh secara tidak normal , atau anomali pertumbuhan sel. Sel kanker yang tumbuh dengan pesat ketimbang sel normal , perlahan akan menyebabkan benjolan di payudara. Untuk itu waspadai benjolan di payudara Anda. Berikut ini ialah beberapa gejala benjolan di payudara yang disebabkan oleh kanker.
  1. Benjolan pada payudara terasa keras dan berbeda dengan benjolan di payudara lainnya. 
  2. Tidak ada rasa sakit , dan bila ditekan tidak bergeser.
  3. Ukuran payudara mengalami perubahan dan juga bentuknya
  4. Puting susu terlihat ibarat terbenam atau tertarik ke dalam
  5. Beberapa kasus ada yang hingga mengeluarkan cairan yang bercampur darah
  6. Terkadang juga muncul bintik merah pada sekitar puting susu seolah terkena eksim
  7. Adanya penebalan kulit pada beberapa area payudara.
Menjaga kesehatan dan mencegah semenjak dini merupakan pengobatan yang paling baik dari semua pengobatan. Lakukan pemeriksaan payudara sendiri secara rutin. Pahami banyak sekali macam jenis benjolan di payudara Anda. Bila Anda secara rutin melaksanakan pemeriksaan payudara sendiri , akan membuat Anda lebih sensitif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada payudara Anda.

Sehingga Anda akan mengetahui eksistensi benjolan di payudara sekecil apapun ukurannya Anda akan dengan mudah mengetahui dan mendeteksinya. Bila ternyata Anda menemukan benjolan di payudara yang tidak wajar menurut Anda , segeralah lakukan pemeriksaan apakah benjolan di payudara Anda berbahaya atau tidak. 

Saran tawaran dari dokter bagi wanita yang berusia diatas 50 tahun biar sering-sering melaksanakan pemeriksaan payudara sendiri. Namun bukan berarti bagi Anda yang masih berusia dibawah 50 tahun tidak harus mewaspadai hal ini. Kanker payudara mampu muncul pada wanita mana saja , dan bukan tidak mungkin di usia yang belum genap 40 tahun sudah mengidap kanker payudara. Untuk itu , perlu kewaspadaan dari Anda sendiri.

Komentar